Friday, May 26, 2006

Manunggal Cahaya

setiapnya berhembus melewati jantung
menggiring berjuta makna tak kunjung henti
merebakkan nuansa rindu terdalam tak terpuaskan
menggema ke segala sisi, mengalun di semua sudut, mendera seluruh jasad

jiwa jiwa mengambang laksana buih lautan
sukma sukma mengembangkan sayapnya bersama angin malam menuju bintang gemintang
pada akhirnya tanah adalah tanah, debu adalah debu, lenyap ditelan jaman...tak membekas

namun keabadian tetap di sana
menanti dalam kepastian untuk semua ketidakpastian

saat pudar seluruh cahaya
saat waktu menuang tetes terakhir dalam cawan semesta
saat segalanya maujud manunggal cahaya

duhai kekasih, melimpahlah seluruh cahaya......