Friday, April 21, 2006

Rencup Cahaya

dimanapun pencarianmu berujung
kau kan temukan segalanya seperangguan

dalam kerinduan ini
percik-percik perat meranggak ke tepian hati, selalu
jiwa merayau-rayau, mereguk rencup cahaya, kerap

dalam perjalanan ini
candrasangkala bukanlah sangkar melainkan santiaji
hingga kau paham kaidah santun menguak tabir
karena sukma telah menanggar
kerana jiwa telah tertangguh

......masih ada tungau di surau?

jadi
singkapkanlah wulung-wulung
lepaskanlah segala wisaya

Duhai kekasih, melimpahlah segala cahaya....

Thursday, April 20, 2006

Telaga Cahaya

bukan, bukan dirimu
tidak, tidak jiwamu

menunggu sukma selasar menderu
penantian yang merayu-rayu
mendesak penat menunduk layu

......sangat kurindu ketika waktu

betapa merdu senandung adik rembulan
sendirian mendekap bintang di langit pelataran
lenyap dalam syahdu kasmaran

aduhai diri nan terpana
aduhai jiwa yang terpesona
berilah dahaga ini seteguk hakikat telaga cahaya

duhai kekasih, melimpahlah seluruh cahaya

Thursday, April 06, 2006

Milik Cahaya

milikku adalah bukan milikku
milikmu adalah bukan milikmu
milikku adalah bukan milikmu
milikmu adalah bukan milikku

mengakui milik yang bukan milik
adalah bukan berarti memiliki yang dimiliki

karena yang dimiliki adalah bukan milik
sehingga tidak mungkin memiliki apa yang dimiliki

sebab hanya satu pemilik yang berhak memiliki
sebab kepemilikan adalah absolute sang pemilik
sebab segalanya akan kembali pada pemiliknya
milik cahaya

Duhai kekasih, melimpahlah seluruh cahaya.....

Wednesday, April 05, 2006

Kabut Cahaya

hingga pada akhirnya
kesadaran mencerna

hingga pada akhirnya
hati mengamini jiwa

hingga pada akhirnya
segala di dunia
adalah kabut cahaya

duhai kekasih, melimpahlah seluruh cahaya....

Monday, April 03, 2006

Deras Cahaya

dan bila kau dekat

ketika jiwamu salju memutih kilau
dan bila kau hilang

ketika hatimu belah terbasuh air
dan bila kau hampa

ketika dirimu luluh dalam deras cahaya

duhai kekasih, melimpahlah seluruh cahaya.....