Wednesday, May 31, 2006

Tahlil Cahaya

mau mu adalah seperti mau mu ?
tetapi pernahkah mau mu berbincang dengan diri mu ?
sebagaimana diri mu bergantung pada mau mu ?
sebagaimana diri mu menuruti mau mu ?
sebagaimana mau mu menguasai diri mu ?

bukankah belum pasti mau mu adalah mau Nya ?
ataukah sudah yakin mau Nya niscaya mau mu ?
lalu mengapa dirimu bertindak semau mau mu ?
lalu kapankah dirimu berhenti semau mau mu ?

tahlil cahaya,
bisik kan bila perlu teriak kan
sentuh lah bila perlu hentak lah
hingga goyah seluruh mau mu
hingga bergelimpangan semua mau mu
hingga terlihat mau Nya di antara mau mau mu

duhai kekasih, melimpahlah seluruh cahaya.....

Tuesday, May 30, 2006

Hilang Cahaya

Di sini kau dapati dirimu akar gelap yang sesak
menjalar-jalar menghisap jalang
merambah tak bertujuan
mencengkram tak bermakna

Hapus haus terumbu jiwa
menukar lara dengan nestapa
mendobrak kerak kerak serak
menjinjit ilalang semak

Janganlah karenanya dirimu berhenti disini
Karena dirimu tak terhenti hingga disana
Karena akar jalang sesak kerak
Karena serak semak akan menuai memuncak
Dan palung sukmamu terbakar diam hilang cahaya
....janganlah jangan

duhai kekasih, melimpahlah seluruh cahaya.....

Friday, May 26, 2006

Manunggal Cahaya

setiapnya berhembus melewati jantung
menggiring berjuta makna tak kunjung henti
merebakkan nuansa rindu terdalam tak terpuaskan
menggema ke segala sisi, mengalun di semua sudut, mendera seluruh jasad

jiwa jiwa mengambang laksana buih lautan
sukma sukma mengembangkan sayapnya bersama angin malam menuju bintang gemintang
pada akhirnya tanah adalah tanah, debu adalah debu, lenyap ditelan jaman...tak membekas

namun keabadian tetap di sana
menanti dalam kepastian untuk semua ketidakpastian

saat pudar seluruh cahaya
saat waktu menuang tetes terakhir dalam cawan semesta
saat segalanya maujud manunggal cahaya

duhai kekasih, melimpahlah seluruh cahaya......

Wednesday, May 17, 2006

Takdir Cahaya

Karenanya,

di ufuk langit hatimu
sesekali kunjungilah
...ya, tentu saja, bukan karena kau tidak mengerti tapi karena takut untuk menyelami

di fajar cakrawala jiwamu
sesekali jenguklah
...tidak, tentu saja, sebab kau merasa terpisah sedangkan sesungguhnya tak pernah ada keterpisahan

di petang nila temaram sukmamu
sesekali pandangilah
...sebelum semu semu mengunyah harapmu dan noda noda menggelapkan cerminmu kemudian kematian menghampirimu

Jarak, Ruang, Waktu bagai anai anai yang mengelilingi pandanganmu di gelap malam, sedangkan pelita dalam diri tiada pernah kau nyalakan, bahkan kau sentuh atau terlebih lagi jangan-jangan kau tidak pernah menyadari adanya takdir cahaya tersebut dalam dirimu ?

Duhai kekasih, melimpahlah seluruh cahaya......

Monday, May 15, 2006

Cahaya pada cahaya

Engkaulah Tiada pada keberadaan
Mengisi penuh kekosongan
Menjalari tiap sel darah berthawaf mengitari hati jasad
Melucuti tiap percik air berserakan di penjuru bumi

Engkaulah Cermin Maujud pada Keghaiban
Mendera deras keniscayaan
Mengiringi tiap tarikan nafas menghidupkan mahluk
Menyertai tiap sinar menerangi seluk selubung gelap

Engkaulah Cahaya pada cahaya
Mendekap hati raga dan jiwa
Meluruhkan semesta sukma


Duhai kekasih, melimpahlah seluruh cahaya....

Thursday, May 04, 2006

Pendulum Cahaya

sebagai dirimu jadilah diriku dalam diriNya
sebagai jiwaku jadilah jiwamu dalam jiwaNya
sebagai sukmamu jadilah sukmaku dalam sukmaNya

hati yang berayun ayun
angan yang berdentang dentang
moksa yang menggebu gebu

lalu suara dari kerumunan angin di padang asing
"hei, mengapa semakin tak berarti ?"

dan matamu sekilas binar, menjumput ruh yang berserakan
kau susun keping demi keping hingga mewujud pendulum cahaya

lalu suaramu menjawab lantang
"semakin tak berarti adalah halnya kehadiran kosong yang penuhi semesta"

maka kau mulai menanggalkan satu persatu

duhai kekasih, melimpahlah seluruh cahaya....

Tuesday, May 02, 2006

Pelangi Cahaya

Kehidupan adalah satu yang berbilang
kemanunggalan yang jamak
kemanapun wajahmu menghadap....

Kerinduanpun adalah satu yang berbilang
kemajemukan yang manunggal
kemanapun hatimu menyerah....

semakin nyata dan terang ibarat pelangi cahaya
perbedaan berbeda ketika dibedakan
ada mengada ketika diadakan

diri lupa raga, lupa jiwa

Duhai kekasih, melimpahlah seluruh cahaya......