Aku adalah sehelai daun di rerimbunan berjuta pohon, adalah segumpal buih di samudera, adalah sebutir pasir di hamparan pantai, adalah sebutir debu di lautan gurun..
Aku adalah setitik bintang di langit, sebutir embun di rerumputan, sebulir padi di sawah, sejumput tanah di bumi, seonggok daging, segumpal darah, selapis kulit
Aku adalah sekilas cahaya........., duhai kekasih..melimpahlah seluruh cahaya
Tuesday, May 31, 2005
Monday, May 30, 2005
Kelana Cahaya
Aku, lahar yang bergolak mengusung bara di tiap detak jantung. Aku tak menentu, cermin nan retak memendarkan cahaya bagi diri yang membisu menikmati terbakar perlahan nyala jalang yang berkobar tak henti. Aku.., sebatang ilalang di tengah badai , sungguh tak berdaya menahan hawa...
Duhai kedamaian hati, kemanakah gerangan kan kucari pemuas dahaga pencarian sejati yang kan selalu memeluk diri
Daun-daun muda, layu memudar, kering dan gugur. Ranting-ranting keras, melapuk, retas dan luruh. Tanah-tanah basah, meretak kering, pecah dan terkoyak.
Lalu kemanakah jiwa ini kan berpulang, duhai kekasih......., melimpahlah seluruh cahaya..
Duhai kedamaian hati, kemanakah gerangan kan kucari pemuas dahaga pencarian sejati yang kan selalu memeluk diri
Daun-daun muda, layu memudar, kering dan gugur. Ranting-ranting keras, melapuk, retas dan luruh. Tanah-tanah basah, meretak kering, pecah dan terkoyak.
Lalu kemanakah jiwa ini kan berpulang, duhai kekasih......., melimpahlah seluruh cahaya..
Friday, May 27, 2005
Pendar Cahaya
...dan kehampaan melintasi setiap relung yang tersisa, semakin gelap dan terbelenggu. Terasa semakin dangkal , merengkuh semua keinginan yang semakin tak tentu arah...semakin pendar. Hatiku......melimpahlah seluruh cahaya, duhai kekasih....
Thursday, May 26, 2005
Titik Cahaya
Hanya setitik...bagi hati yang telah gelap dan mulai memudar, melimpahlah segala cahaya, duhai kekasih...
Subscribe to:
Posts (Atom)