di depan dari belakangku
di atas dari bawahku
di kanan dari kiriku
kembang awan yang merekah
kupu-kupu merenda angin pernah
jiwa kapas melayang terbang
mengalun jejak bayang
agar gelap menetas terang
kehidupan lalu bagai kepompong
berpindah dari ada ke kosong
dari satu utas benang cahaya mayapada yang pencar remang
mengikat hati tak terbilang
pernahkah kau rasakan?
Duhai kekasih, melimpahlah seluruh cahaya.....
Thursday, March 16, 2006
Friday, March 10, 2006
Desir Cahaya
Satu demi satu
seperti selayaknya
di batas pandang mata
di ujung biru laut dunia
keakuan terpana
satu demi satu
seperti terkumpul
menuang anggur di buhul
mengarak awan kasmaran bersama kepakan sayap masygul
kedirian memantul
hingga merekah langit pula
hingga mendayu desir cahaya
Duhai kekasih, melimpahlah seluruh cahaya.....
seperti selayaknya
di batas pandang mata
di ujung biru laut dunia
keakuan terpana
satu demi satu
seperti terkumpul
menuang anggur di buhul
mengarak awan kasmaran bersama kepakan sayap masygul
kedirian memantul
hingga merekah langit pula
hingga mendayu desir cahaya
Duhai kekasih, melimpahlah seluruh cahaya.....
Thursday, March 02, 2006
Gerbang Cahaya
dan jiwamu ketika luruh ke bumi bersama rintik air hujan
dan sukmamu ketika lenyap ke langit bersama bahang nyala unggun
lalu semua langit bumi semesta hening
segala simbol dan makna hancur
kedirian hilang dan lebur
kekosongan diam menjadi teman hingga penghujung jalan
mendedah hening hingga bersua gerbang cahaya
Duhai kekasih, melimpahlah seluruh cahaya....
dan sukmamu ketika lenyap ke langit bersama bahang nyala unggun
lalu semua langit bumi semesta hening
segala simbol dan makna hancur
kedirian hilang dan lebur
kekosongan diam menjadi teman hingga penghujung jalan
mendedah hening hingga bersua gerbang cahaya
Duhai kekasih, melimpahlah seluruh cahaya....
Subscribe to:
Posts (Atom)