Adalah
jauh sekaligus dekat
hilang sekaligus ada
wujud sekaligus ghaib
besar sekaligus kecil
sulit sekaligus sederhana
gelap sekaligus terang
Adalah tanya cahaya
Duhai kekasih, melimpahlah seluruh cahaya.....
Monday, February 27, 2006
Thursday, February 23, 2006
Warna Cahaya
dan bila
ataukah selalu
lara deras menyelimuti, meronta, menjelma belati yang menusuk, dingin dan dalam
maka sesungguhnya hanya mengingat kan menjadi tentram
dan ketika
ataukah seringkali
gelap menyelubungi hati, merobek semua angan, menjelma ombak yang menderu
maka sesungguhnya manusia tidak pernah sendiri
seperti pelangi yang berkilau warna cahaya
hanya ketika langit mengemban air dan diterpa mentari
duhai kekasih, melimpahlah seluruh cahaya....
ataukah selalu
lara deras menyelimuti, meronta, menjelma belati yang menusuk, dingin dan dalam
maka sesungguhnya hanya mengingat kan menjadi tentram
dan ketika
ataukah seringkali
gelap menyelubungi hati, merobek semua angan, menjelma ombak yang menderu
maka sesungguhnya manusia tidak pernah sendiri
seperti pelangi yang berkilau warna cahaya
hanya ketika langit mengemban air dan diterpa mentari
duhai kekasih, melimpahlah seluruh cahaya....
Tuesday, February 21, 2006
Mabuk Cahaya
Ya, telah datang
semuanya semakin jelas bagai cermin jernih air yang menghiasi danau danau dan telaga
ketika hati mengalun bagai petikan senar dawai dalam simponi angin
ketika segenap pori-porimu berzikir dan menggema siang dan malam
Ya, mungkin sebentar lagi
semuanya semakin dekat bagai semburat sapuan jingga di langit barat memudar perlahan diam
ketika hasrat lebur sudah punah menghilang kemana entah
ketika jiwamu tiba-tiba merindu sangat dalam, kasmaran dan mabuk cahaya
Ya, semoga....
Duhai kekasih, melimpahlah seluruh cahaya.....
semuanya semakin jelas bagai cermin jernih air yang menghiasi danau danau dan telaga
ketika hati mengalun bagai petikan senar dawai dalam simponi angin
ketika segenap pori-porimu berzikir dan menggema siang dan malam
Ya, mungkin sebentar lagi
semuanya semakin dekat bagai semburat sapuan jingga di langit barat memudar perlahan diam
ketika hasrat lebur sudah punah menghilang kemana entah
ketika jiwamu tiba-tiba merindu sangat dalam, kasmaran dan mabuk cahaya
Ya, semoga....
Duhai kekasih, melimpahlah seluruh cahaya.....
Monday, February 20, 2006
Cetak Cahaya
ku sebut nama
ku tafsirkan zat
ku kaji sifat
kepada diri
dialog hening
hanya berdua
sejak awal hingga akhir dunia fana
sungguh
hanya cetak cahaya
sejak tercipta hingga bergema sangkakala
sungguh
duhai kekasih, melimpahlah seluruh cahaya........
ku tafsirkan zat
ku kaji sifat
kepada diri
dialog hening
hanya berdua
sejak awal hingga akhir dunia fana
sungguh
hanya cetak cahaya
sejak tercipta hingga bergema sangkakala
sungguh
duhai kekasih, melimpahlah seluruh cahaya........
Monday, February 13, 2006
Secarik Cahaya
Apa yang sebenarnya kau butuhkan?
hanya secarik cahaya
duhai kekasih, melimpahlah seluruh cahaya.....
hanya secarik cahaya
duhai kekasih, melimpahlah seluruh cahaya.....
Thursday, February 09, 2006
Lubuk cahaya
Sejauh angin berhembus, sukma memanjang melayang
dan jasad ini beku diam disini, berhenti dan menanti
hingga kasat air mata mengering
lalu melewati setiap musim mematung
pada rongga karang dan lekuk bebatuan, dera dalam deru nafas
di pucuk awan dan di pinggir bulan, siksa dalam sisa nafas
dan masih, angin.....hawa....rasa...
sampai bertafakur seluruh alam semesta dalam jiwa
berzikir diam-diam di lubuk cahaya
Duhai kekasih, melimpahlah seluruh cahaya.....
dan jasad ini beku diam disini, berhenti dan menanti
hingga kasat air mata mengering
lalu melewati setiap musim mematung
pada rongga karang dan lekuk bebatuan, dera dalam deru nafas
di pucuk awan dan di pinggir bulan, siksa dalam sisa nafas
dan masih, angin.....hawa....rasa...
sampai bertafakur seluruh alam semesta dalam jiwa
berzikir diam-diam di lubuk cahaya
Duhai kekasih, melimpahlah seluruh cahaya.....
Subscribe to:
Posts (Atom)